Efek natrium tripolifosfat pada kesehatan manusia

Efek natrium tripolifosfat pada kesehatan manusia

Untuk membahas keamanan natrium tripolifosfat dalam makanan dan deterjen

I. Pendahuluan

Sodium tripolyphosphate (STPP) adalah bahan baku kimia anorganik yang penting, banyak digunakan dalam makanan, deterjen, pengolahan air, dan bidang lainnya. Dalam industri makanan, natrium tripolifosfat terutama digunakan sebagai peningkat kualitas, zat penahan air, pengemulsi, dan sebagainya. Namun, dengan aplikasi natrium tripolifosfat yang luas dalam makanan dan deterjen, keamanannya juga telah menarik perhatian masyarakat. Laporan ini akan mengevaluasi keamanan natrium tripolifosfat, termasuk dampaknya terhadap kesehatan manusia, dampak lingkungan, dan aspek lainnya.

Sifat kimiawi dan penggunaan natrium tripolifosfat

(1) Struktur kimia dan sifat natrium tripolifosfat
1. Struktur kimia: Sodium tripolifosfat adalah polimer linier yang terdiri dari tiga gugus basa fosfat dan satu ion natrium.
2. Sifat fisik: bubuk kristal putih, mudah larut dalam air, dengan kelarutan tinggi dan stabilitas yang baik.
3. Sifat kimiawi: Natrium tripolifosfat dapat dihidrolisis menjadi natrium dihidrogen fosfat dan disodium hidrogen fosfat dalam air, dengan kapasitas penyangga yang kuat dan kekuatan pengompleks.
(2) Ini banyak digunakan di bidang makanan dan deterjen
1. Industri makanan: Sodium tripolyphosphate terutama digunakan sebagai peningkat kualitas, zat penahan air, pengemulsi, dan sebagainya dalam industri makanan. Ini dapat meningkatkan rasa, tekstur, dan stabilitas makanan, dan banyak digunakan dalam pengolahan daging, unggas, ikan, produk susu, minuman, makanan kaleng, dan makanan lainnya.
2. Industri deterjen: Sodium tripolyphosphate terutama digunakan sebagai aditif dalam industri deterjen, yang dapat meningkatkan kapasitas dekontaminasi dan stabilitas deterjen. Ini dapat dikombinasikan dengan surfaktan, zat alkali, dll., Dan banyak digunakan dalam bubuk cucian, cairan pencuci piring, deterjen pencuci piring, dan produk lainnya.
3. Industri pengolahan air: Sodium tripolifosfat terutama digunakan sebagai penghambat korosi dan penghambat kerak dalam industri pengolahan air. Ini dapat dikombinasikan dengan bahan kimia lain dan banyak digunakan dalam pengolahan air pendingin sirkulasi industri, air pendingin sentral, air boiler, dan sistem lainnya.

Dampak natrium tripolifosfat pada kesehatan manusia

(1) Toksisitas akut dan toksisitas kronis
1. Toksisitas akut: Toksisitas akut natrium tripolifosfat rendah, dan dosis mematikan secara oral adalah 5-15g/kg. Namun, dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, muntah, diare, dan gejala lainnya.
2. Toksisitas kronis: Asupan natrium tripolifosfat dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, sistem kardiovaskular, sistem kekebalan tubuh, dll. Selain itu, hal ini juga dapat memengaruhi penyerapan dan metabolisme mineral seperti kalsium dan fosfor, yang dapat memengaruhi kesehatan tulang.
(2) Potensi karsinogenisitas dan genotoksisitas
1. Karsinogenisitas: Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa natrium tripolifosfat bersifat karsinogenik. Namun, beberapa percobaan pada hewan dan studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa asupan natrium tripolifosfat dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
2. Genotoksisitas: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa natrium tripolifosfat dapat menyebabkan kerusakan DNA, yang meningkatkan risiko mutasi genetik. Akan tetapi, studi ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
(3) Efek pada sistem reproduksi dan perkembangan anak
1. Efek pada sistem reproduksi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sodium tripolyphosphate dapat mempengaruhi perkembangan dan fungsi sistem reproduksi. Akan tetapi, penelitian ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
2. Efek pada perkembangan anak: Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa sodium tripolyphosphate akan mempengaruhi perkembangan anak-anak. Namun, beberapa percobaan pada hewan menunjukkan bahwa asupan natrium tripolifosfat dalam jangka panjang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak serta perilaku saraf.

Dampak lingkungan dari natrium tripolifosfat

(1) Dampak terhadap ekosistem air
1. Dampak terhadap organisme akuatik: Sodium tripolifosfat dapat memengaruhi pertumbuhan, reproduksi, dan perilaku organisme air. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat menyebabkan kematian dan kelainan bentuk pada organisme air.
2. Dampak terhadap eutrofikasi air: natrium tripolifosfat dapat meningkatkan eutrofikasi air, yang mengakibatkan tumbuhnya ganggang dan mempengaruhi keseimbangan ekosistem air.
(ii) Perilaku dan ekotoksisitas dalam tanah
1. Dampak terhadap mikroorganisme tanah: natrium tripolifosfat dapat mempengaruhi jumlah dan jenis mikroorganisme tanah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan metabolisme mikroba tanah tertentu.
2. Dampak terhadap siklus unsur hara tanah: natrium tripolifosfat dapat memengaruhi pelepasan dan penyerapan unsur hara tanah, sehingga memengaruhi kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Metode dan standar untuk mengevaluasi keamanan natrium tripolifosfat

(1) Peraturan dan standar internasional dan domestik yang relevan
1. Komisi Codex Alimentarius (Codex Alimentarius Commission/CAC): Jumlah maksimum natrium tripolifosfat yang digunakan dalam makanan adalah 0,5 g/kg.
2. Standar Nasional Cina (GB 2760-2014): Standar ini menetapkan bahwa penggunaan maksimum natrium tripolifosfat dalam makanan adalah 0,5 g/kg.
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA): Jumlah maksimum natrium tripolifosfat yang digunakan dalam makanan adalah 0,5 g/kg.
(ii) Metode penilaian risiko toksikologi dan lingkungan
1. Penilaian toksikologi: Mengevaluasi toksisitas dan keamanan natrium tripolifosfat melalui percobaan pada hewan dan pengujian pada manusia.
2. Penilaian risiko lingkungan: Untuk menilai migrasi, transformasi, dan toksisitas natrium tripolifosfat di lingkungan melalui prediksi model dan pemantauan lapangan.
Enam, pertanyaan yang sering diajukan
(a) Berapa jumlah natrium tripolifosfat yang aman dalam makanan?
Menurut ketentuan Codex Alimentarius Commission (CAC) dan Standar Nasional Tiongkok (GB 2760-2014), penggunaan maksimum natrium tripolifosfat dalam makanan adalah 0,5 g/kg.
(b) Bagaimana cara mengurangi dampak lingkungan dari natrium tripolifosfat?
Langkah-langkah berikut ini dapat dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan dari natrium tripolifosfat:
1. Penggunaan yang rasional: Sesuai dengan kebutuhan aktual, penggunaan natrium tripolifosfat yang rasional untuk menghindari penggunaan yang berlebihan.
2. Pengolahan limbah: Limbah yang mengandung natrium tripolifosfat diolah dan dibuang setelah mencapai standar.
Perbaikan tanah: Tanah yang terkontaminasi oleh natrium tripolifosfat diperbaiki untuk mengembalikan fungsi ekologis tanah.
(3) Apakah natrium tripolifosfat akan mempengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh manusia?
Saat ini, belum ada bukti yang meyakinkan bahwa sodium tripolifosfat mempengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh manusia. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan natrium tripolifosfat dalam jangka panjang dapat memengaruhi penyerapan dan metabolisme mineral seperti kalsium dan fosfor, yang dapat memengaruhi kesehatan tulang. Oleh karena itu, asupan natrium tripolifosfat dalam jumlah sedang dianjurkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian
× Apa yang bisa saya bantu?